Cari Blog Ini

Daftar Isi

Rabu, 12 Oktober 2011

10 Orang Terpintar di Dunia


10. JOHN STUART MILL
Mill adalah seorang Filsuf asal Inggris. Bekerja sebagai PNS di Inggris. Seorang paling berpengaruh dalam teori Sosial dan Politik. Mill memiliki IQ 174.

9. EDMUND SPENSER

Spenser adalah seorang pengrajin asal Inggris yang terkenal dengan karyanya The Faerie Queene. Spenser mimiliki IQ 175.

8. EMANUEL SWEDENBORG

Swedenborg adalah seorang Ilmuwan asal Swedia. Ia juga adalah seorang Mistikus Kristen. Pada Usia 56 tahun, ia bermimpi dan mengaku telah ditunjuk tuhan untuk menulis Doktrin Surgawi untuk mereformasi Kristen. Ia juga mengklaim bahwa Tuhan telah membuka matanya sehingga ia mampu melihat Surga Neraka dan berbincang-bincang dengan Malaikat. Ia memiliki IQ 176.

7. JOHANN WOLFGANG VON GOETHE


Seorang Ilmuwan dan Penulis asal Jerman. Goethe adalah tokoh terpenting dalam dunia sastra Jerman. Ia memiliki IQ 179.

6. LEONARDO DA VINCI
Seniman terkenal dari Itali. Namun lebih banyak menghabiskan riwayat hidupnya di Perancis. Karya paling terkenal dari Da Vinci adalah lukisan Monalisa. Da Vinci memiliki IQ 180.

5. MARYLIN VOS SAVANT
Seorang Pengarang yang berasal dari Amerika Serikat. Tercatat sebagai orang pemilik IQ tertinggi ke 3 di Guinness Book Of Record saat ini. Dengan IQ 186.

4. SIR ISAAC NEWTON
Ilmuwan yang menyimpulkan adanya gaya Gravitasi. Yang terkenal dengan pohon apelnya. Ialah Isaac Newton. Seorang Fisikawan, Matematikawan, Filsuf alam, Ahli Astronomi, dan Teolog yang berasal dari Inggris. Newton memiliki IQ 190.

3. CHRISTOPHER LANGAN
Christopher Michael Langan. Warga Amerika Serikat yang berada dalam daftar nomor 2 Guinness book of Record dengan IQ 195.

2. KIM UNG YONG

Satu-Satunya orang paling jenius yang masih hidup sampai saat ini. Tercatat dalam Guinness Book Of Record sebagai pemilik IQ tertinggi di Dunia saat ini, yaitu IQ 210. Ia adalah pria berkewarganegaraan Korea. Mungkin, ia terlahir ke Dunia sebagai bayi ajaib. Kim kecil yang waktu itu baru berusia 3 tahun, sudah dapat membaca-menulis dalam 4 bahasa (Inggris, Korea, Jepang, Jerman). Pada Usianya yang ke 7 tahun, Kim di undang ke Amerika Serikat oleh NASA. Ia menyelesaikan gelar Professor Ph.D di Colorado State University sebelum berusia 16 Tahun. Kembali ke Korea ia mendapatkan gelar Doktor pada bidang teknik sipil. Sekarang ia bekerja untuk NASA.

1. JAMES SIDIS
Bukan Einstein, Bukan Thomas Alva Edison. Tapi ialah William James Sidis. Pria berkewarganegaraan Amerika serikat. IQnya lebih dari IQ 250. Mengapa ia kurang dikenal dunia? Orang ini memang terlalu pintar. Baru berusia 11 tahun, Ia sudah masuk Universitas. Ia menjadi siswa termuda di Universitas Harvard. Seumur hidupnya, Sidis telah menguasai 200 bahasa di Dunia. Bahkan, Ia menghafal 1 jenis bahasa secara keseluruhan hanya dalam waktu 1 hari. Kepintarannya yang luar biasa membuatnya gila. Ia tak punya teman atau pacar. Bahkan ia pergi dari rumah, meninggalkan keluarganya dan mengasingkan diri. Ia meninggal pada usia 46 tahun dalam keadaan menganggur, terasingkan, dan amat miskin.

NB : 

Siapakah manusia terjenius yang pernah dimiliki dunia? Da Vinci? John Stuart Mills? Atau Albert Einstein seperti yang selama ini diperkirakan orang? Ketiganya memang dianggap jenus-jenius besar yang telah memberikan banyak pengaruh terhadap bidangnya masing-masing. Tapi gelar manusia terjenius yang pernah dimiliki dunia rasanya tetap layak diberikan kepada William James Sidis. Siapakah ia? Mengapa namanya tenggelam dan kurang dikenal walau angka IQnya mencapai kisaran 250–-300?

Keajaiban Sidis diawali ketika dia bisa makan sendiri dengan menggunakan sendok pada usia 8 bulan. Pada usia belum genap 2 tahun, Sidis sudah menjadikan New York Times sebagai teman sarapan paginya. Semenjak saat itu namanya menjadi langganan headline surat kabar : menulis beberapa buku sebelum berusia 8 tahun, diantaranya tentang anatomy dan astronomy. Pada usia 11 tahun Sidis diterima di Universitas Harvard sebagai murid termuda. Harvardpun kemudian terpesona dengan kejeniusannya ketika Sidis memberikan ceramah tentang Jasad Empat Dimensi di depan para professor matematika. Lebih dasyat lagi : Sidis mengerti 200 jenis bahasa di dunia dan bisa menerjamahkannya dengan amat cepat dan mudah. Ia bisa mempelajari sebuah bahasa secara keseluruhan dalam sehari !!!!

Keberhasilan William Sidis adalah keberhasilan sang Ayah, Boris Sidis yang seorang Psikolog handal berdarah Yahudi. Boris sendiri juga seorang lulusan Harvard, murid psikolog ternama William James (Demikian ia kemudian memberi nama pada anaknya) Boris memang menjadikan anaknya sebagai contoh untuk sebuah model pendidikan baru sekaligus menyerang sistem pendidikan konvensional yang dituduhnya telah menjadi biang keladi kejahatan, kriminalitas dan penyakit. Siapa yang sangka William Sidis kemudian meninggal pada usia yang tergolong muda, 46 tahun - sebuah saat dimana semestinya seorang ilmuwan berada dalam masa produktifnya. Sidis meninggal dalam keadaan menganggur, terasing dan amat miskin. Ironis.

Orang kemudian menilai bahwa kehidupan Sidis tidaklah bahagia. Popularitas dan kehebatannya pada bidang matematika membuatnya tersiksa. Beberapa tahun sebelum ia meninggal, Sidis memang sempat mengatakan kepada pers bahwa ia membenci matematika - sesuatu yang selama ini telah melambungkan namanya. Dalam kehidupan sosial, Sidis hanya sedikit memiliki teman. Bahkan ia juga sering diasingkan oleh rekan sekampus. Tidak juga pernah memiliki seorang pacar ataupun istri. Gelar sarjananya tidak pernah selesai, ditinggal begitu saja. Ia kemudian memutuskan hubungan dengan keluarganya, mengembara dalam kerahasiaan, bekerja dengan gaji seadanya, mengasingkan diri. Ia berlari jauh dari kejayaan masa kecilnya yang sebenarnya adalah proyeksi sang ayah. Ia menyadarinya bahwa hidupnya adalah hasil pemolaan orang lain. Namun, kesadaran memang sering datang terlambat

Mengharukan memang usaha Sidis. Ada keinginan kuat untuk lari dari pengaruh sang Ayah, untuk menjadi diri sendiri. Walau untuk itu Sidis tidak kuasa. Pers dan publik terlanjur menjadikan Sidis sebagai sebuah berita. Kemanapun Sidis bersembunyi, pers pasti bisa mencium. Sidis tidak bisa melepaskan pengaruh sang ayah begitu saja. Sudah terlanjur tertanam sebagai sebuah bom waktu, yang kemudian meledakkan dirinya sendiri
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...