Cari Blog Ini
Daftar Isi
-
▼
2011
(352)
-
▼
Desember
(66)
- Belajar rambu-rambu lalu-lintas ( penting )
- Suku–suku di dunia yang memiliki sihir paling kuat
- 25 Album Indonesia terlaris sepanjang masa
- Pemuda-pemuda luar biasa yang paling berpengaruh d...
- Daftar presiden Amerika Serikat
- Beberapa penyebab mahasiswa/mahasiswi kuliah menja...
- Arti nama pria jawa
- 20 Penyakit dan Makanan yang Harus Dipantang
- Kumpulan foto palsu yang menghebohkan dunia
- Dewa-dewi dalam mitologi Yunani kuno
- Wajah asli di balik band Gorillaz
- Pesulap-pesulap yang paling berpengaruh di dunia
- foto - foto park bom ( bening gan )
- Hal-hal yang wajib dilakukan untuk menjadi seorang...
- Berbagai tipe pemimpin ( siipp gan )
- Perbedaan antara pintar, cerdas, kreatif dan inovatif
- Nama-nama mata uang dunia
- Nomor polisi atau kode wilayah kendaraan bermotor ...
- Tradisi seks aneh di berbagai belahan dunia
- Foto-foto peristiwa yang mengubah sejarah dunia
- Daftar nama-nama pahlawan Indonesia
- Apa Saja marga Batak ? cek disini
- Para penemu dari Indonesia
- Kebiasaan yang dapat merusak otak kita
- apa itu sinterklas? apa itu santa claus?
- Asal-mula Pohon Natal
- Sejarah Hari Ibu
- Tolong jaga mata saya baik-baik
- Sebuah Kisah kakak adik
- Cerita seorang ibu tentang anak-anaknya
- Kata-kata yang ternyata adalah singkatan
- Mengapa semut berhenti sejenak jika bertemu dengan...
- Bumi telah dirancang dengan sempurna
- Fakta-fakta tentang keunikan ikan yang ada di dunia
- Sayuran dan buah terbesar yang pernah tumbuh
- Kisah di balik 12 lambang zodiak
- Fakta tentang Doraemon
- Manfaat bulu-bulu yang ada pada tubuh kita
- Fakta tentang Miyabi
- Rahasia 17 Agustus 1945
- Manfaat makan cabe
- Alat-alat kedokteran zaman dulu
- Segala sesuatu tentang angka 7
- Kecantikan menurut persepsi berbagai negara
- Manfaat air kelapa
- Kepala besar tanda pintar?
- Sandi-sandi rahasia Polisi
- Perbedaan antara pria dan cowok
- Daftar singkatan yang artinya jarang diketahui
- Arti tahi lalat berdasarkan letak posisinya
- Mengapa langit berwarna biru?
- Mengapa matahari terlihat kemerahan saat terbit da...
- Mengapa orang Yahudi rata-rata pintar?
- Mengapa cincin pernikahan ditaruh di jari manis?
- Kata-kata bijak Albert Einstein
- Manfaat buah apel
- Manfaat minum kopi
- Mengapa tidak ada kursi deret i di bioskop 21/XXI?
- Hewan-hewan paling aneh dan misterius di dunia
- Minuman-minuman yang aneh
- Nama asli artis-artis Indonesia
- Asal muasal nama-nama hari
- Asal usul sepeda
- Asal usul hari Valentine
- Asal muasal kata-kata gaul
- Pengetahuan : Fakta-fakta mengenai bumi
-
▼
Desember
(66)
Sabtu, 03 Desember 2011
Asal usul hari Valentine
Pada zaman modern ini, hari Valentine didominasi oleh hati berwarna pink dan yang dipanah oleh Cupid. Padahal asal-usul perayaan ini justru sangat berbeda jauh dengan simbol-simbol cinta ini. Valentine sebenarnya adalah seorang biarawan Katolik yang menjadi martir. Valentine dihukum mati oleh kaisar Claudius II karena menentang peraturan yang melarang pemuda Romawi menjalin hubungan cinta dan menikah karena mereka akan dikirim ke medan perang.
Ketika itu, kejayaan kekaisaran Romawi tengah berada di tengah ancaman keruntuhannya akibat kemerosotan aparatnya dan pemberontakan rakyat sipilnya. Di perbatasan wilayahnya yang masih liar, berbagai ancaman muncul dari bangsa Gaul, Hun, Slavia, Mongolia dan Turki. Mereka mengancam wilayah Eropa Utara dan Asia. Ternyata wilayah kekaisaran yang begitu luas dan meluas lewat penaklukan ini sudah memakan banyak korban, baik dari rakyat negeri jajahan maupun bangsa Romawi sendiri. Belakangan mereka tidak mampu lagi mengontrol dan mengurus wilayah yang luas ini.
Untuk mempertahankan kekaisarannya, Claudius II tak henti-hentinya merekrut kaum pria Romawi yang diangap masih mampu bertempur sebagai tentara yang siap diberangkatkan ke medan perang. Sang kaisar melihat tentara yang mempunyai ikatan kasih dan pernikahan bukanlah tentara yang bagus. Ikatan kasih dan batin dengan keluarga dan orang-orang yang dicintai hanya akan melembekkan daya tempur mereka. Oleh karena itu, ia melarang kaum pria Romawi menjalin hubungan cinta, bertunangan atau menikah.
Valentine, sang biarawan muda melihat derita mereka yang dirundung trauma cinta tak sampai ini. Diam-diam mereka berkumpul dan memperoleh siraman rohani dari Valentine. Sang biarawan bahkan memberi mereka sakramen pernikahan. Akhirnya aksi ini tercium oleh Kaisar. Valentine pun dipenjarakan. Oleh karena ia menentang aturan kaisar dan menolak mengakui dewa-dewa Romawi, dia dijatuhi hukuman mati.
Di penjara, dia bersahabat dengan seorang petugas penjara bernama Asterius. Petugas penjaga penjara ini memiliki seorang putri yang menderita kebutaan sejak lahir. Namanya Julia. Valentine berusaha mengobati kebutaannya. Sambil mengobati, Valentine mengajari sejarah dan agama. Dia menjelaskan dunia semesta sehingga Julia dapat merasakan makna dan kebijaksanannya lewat pelajaran itu.
Julia bertanya,
"Apakah Tuhan sungguh mendengar doa kita?"
"Ya anakku. Dia mendengar setiap doa kita."
"Apakah kau tahu apa yang aku doakan setiap pagi? Aku berdoa supaya aku dapat melihat. Aku ingin melihat dunia seperti yang sudah kau ajarkan kepadaku."
"Tuhan melakukan apa yang terbaik untuk kita, jika kita percaya pada-Nya", sambung Valentine.
"Oh, tentu. Aku sangat mempercayai-Nya", kata Julia mantap. Lalu, mereka bersama-sama berlutut dan memanjatkan doa.
Beberapa minggu kemudian, Julia masih belum mengalami kesembuhan. Hingga tiba saat hukuman mati untuk Valentine. Valentine tidak sempat mengucapkan perpisahan dengan Julia, namun ia menuliskan ucapan dengan pesan untuk semakin dekat kepada Tuhan. Tak lupa ditambahi kata-kata, "Dengan cinta dari Valentin-mu" (yang akhirnya menjadi ungkapan yang mendunia). Ia meninggal 14 Februari 269. Valentine dimakamkan di Gereja Praksedes Roma.
Keesokan harinya , Julia menerima surat ini. Saat membuka surat, ia dapat melihat huruf dan warna-warni yang baru pertama kali dilihatnya. Julia sembuh dari kebutaannya.
Pada tahun 496, Paus Gelasius I menyatakan 14 Februari sebagai hari peringatan St. Valentine. Kebetulan tanggal kematian Valentine bertepatan dengan perayaan Lupercalia, suatu perayaan orang Romawi untuk menghormati dewa Kesuburan Februata Juno. Dalam perayaan ini, orang Romawi melakukan undian seksual! Caranya, mereka memasukkan nama ke dalam satu wadah, lalu mengambil secara acak nama lawan jenisnya. Nama yang didapat itu menjadi pasangan hidupnya selama satu tahun. Lalu pada perayaan berikutnya mereka membuang undi lagi.
Rupanya Paus tidak suka pada cara perayaan ini. Karena itulah, gereja sedikit memodifikasi perayaan ini. Mereka memasukkan nama-nama santo dalam kotak itu. Selama setahun, setiap orang akan meneladani santo yang tertulis pada undian yang diambilnya. Untuk membuat acara itu sedikit lucu, gereja juga memasukkan nama Simeon Stylites. Orang yang mengambil nama ini dianggap apes alias tidak mujur, soalnya Simeon menghabiskan hidupnya di atas pillar, tidak beranjak satu kali pun.
Nama Valentine lalu diabadikan dalam festival tahunan ini. Di festival ini, pasangan kekasih atau suami istri Romawi mengungkapkan perasaan kasih dan cintanya dalam pesan dan surat bertuliskan tangan. Di daratan Eropa, tradisi ini berkembang dengan menuliskan kata-kata cinta dan dalam bentuk kartu berhiaskan hati dan dewa Cupid kepada siapapun yang dicintainya. Atau memberi perhatian kecil dengan bunga, coklat dan permen.
Di zaman modern, kebiasaan menulis surat dengan tangan diangap tidak praktis. Lagipula, tidak setiap orang bisa merangkaikan kata-kata yang romantis. Lalu muncullah kartu valentine yang dianggap lebih praktis. Kartu Valentine modern pertama dikirim oleh Charles seorang bangsawan Orleans kepada istrinya, tahun 1415. Ketika itu dia mendekam di penjara di Menara London. Kartu ini masih dipameran di British Museum. Di Amerika, Esther Howland adalah orang pertama yang mengirimkan kartu valentine. Kartu valentine secara komersial pertama kali dibuat tahun 1800-an.
Sayangnya, dari hari ke hari, perayan Valentine telah kehilangan makna yang sejati. Semangat kasih dan pengorbanan St. Valentine telah dikalahkan oleh nafsu komesialisasi perayaan ini. Untuk itulah kita perlu mengembalikan makna perayaan ini, seperti dalam 1 Yohanes 4:16: "Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia"